Arah kiblat bergeser?

| |




S


aat ini sedang ramai di bicarakan perihal bergesernya arah kiblat. Kok bisa bergeser dari dulu belum pernah ada kabar tentang bergesernya arah kiblat tapi sekarang ramai di bicarakan. Birokrasi yang berkompeten dalam keagamaan dalam hal ini departemen agama sudah memberi intruksi kepada para ta'mir masjid untuk mengukur ulang arah kiblat masjid di daerah masing-masing.
Dalam hal kiblat memang sangat lah penting sebagai rapat sahnya sholat. Selain itu, menurut iman al Ghazali, salah satu syarat terkabulnya doa adalah menghadap kiblat. Ketika Allah memerintahkan untuk mengubah arah kiblat dari Masjid Aqso ke Makkah (Masjidil Haram), Rasulullah sedang melakukan sholat di Madinah di tempat yang sekarang diberi nama Masjid Qiblatain. Pada waktu itu Rasulullah di tengah tengah sholat merubah arah sholat 180 derajat karena Madinah terletak di tengah-tengah antara Jerusalem (Masjid Aqsa) di utara Madinah dan Makkah (Masjidil Haram) di selatan Madinah. Lalu bagaimana kita (indonesia) yang di sebelah timur dari keduanya Masjid yang di jadikan arah kiblat. Memang Masjidil Aqsa tidak lagi untuk arah kiblat. Tapi apabila kita mengerjakan sholat dengan menghadap barat ke arah Masjidil Haram (ka'bah) dan kita bergeser sedikit saja ke utara kita akan menghadap arah Masjidil Aqsa. Tentunya kabar bergesernya arah kiblat patut kita cermati, Kenapa kok bisa bergeser?
Dahulu, sewaktu alat navigasi masih primitif, dengan kita hanya melihat bintang dan peredaran matahari lantas kita tentukan arah kiblat. Dan apabila tidak sama persis mengarah ke ka'bah tentunya Allah yang akan mengampuni apabila keliru dalam menentukan arah kiblat. Dan ini sudah di bahas dalam kitab fiqih. Tetapi saat sekarang dengan alat canggih, seperti GPS dan satelit, rasanya tidak pantas apabila kita menyepelekan dalam penentuan arah kiblat.
SEBAB BERGESERNYA ARAH KIBLAT
Semenjak tahun 1969-an telah di temukan bukti-bukti yang meyakinkan bahwa benua-benua memang bergerak. Kecepatan pergerakan itu 1 cm per tahun di laut Afrika, 6 cm per tahun di khatulistiwa, sampai 9 cm pertahun di jalur pegunungan. Teori lempeng tektonik menyebutkan bahwa kulit bumi berupa 12 lempeng lithosfer setebal 5 sampai 100 km mengapung di atas substratum plastis (astenosfer), yang tebalnya sampai 3000 km. Lempengan itu bergerak secara horisontal dan saling bertabrakan dari waktu ke waktu dan terlipat ke atas dan ke bawah. Dan hal ini mengakibatkan pergeseran antar benua. Indonesia adalah daratan yang di lalui garis khatulistiwa yang pergeseran lempeng lebah besar dari daerah lain di belahan dunia. Hal ini masuk akal bila dengan alat canggih seperti satelit dapat memotret daratan indonesia dan kemudian di tarik ukur mengarah ke daerah arab, hingga bisa di ketahui bahwa indonesia ternyata sudah bergeser dari arah jazirah arab yang terletak di utara garis khatulistiwa. Hingga alangkah baiknya kita mengikuti anjuran dari departemen agama dan MUI untuk mengukur ulang arah kiblat. Salam.
Template: Santri Kampung (2017)

Designed by: Santri Kampung
Sponsor by: Annabawi FM©