SEKILAS TENTANG THARIQAT

| |



Thariqat secara ethimologi berarti "jalan", "garis","keyakinan","kedudukan", dan "agama". Adapun secara terminologi adalah, jalan yang harus ditempuh oleh setiap calon sufi dalam tujuan berada sedekat mungkin dengan Tuhan. Thariqat, pada perkembangan selanjutnya, mengandung asuh organisasi.
Menurut Al-Jurzani dalam kitab At-Ta'rifat, Thariqat adalah, "Jalan atau tingkah laku tertentu bagi orang-orang yang beribadah kepada Allah swt. Dengan melalui 'manjilah' atau tempat dan meningkat ke maqom (posisi) yang lebih tinggi.
Dari definisi di atas, dapat dipahami bahwa thariqat adalah salah satu cara satu cara atau jalan yang harus di tempuh dalam pelaksanaan syariat agar manusia dapat sampai pada hakikat dan makrifat. Poin penting dalam hal Thariqat adalah:
(1) sebagai sarana untuk melatih diri dan perjuangan melawa hawa nafsu, membersihkan diri dari sifat-sifat tercela dan mengisikan sifat-sifat terpuji;
(2 ) mewujudkan perasaan ingat kepada Allah melalui berbagai amalan seperti zikir, wirid, dan sebagainya;
(3) menimbulkan rasa takut kepada Allah, sehingga mendorong jiwa untuk meninggalkan hal-hal yang dunia belaka;

(4) meraih maqom ma'rifat; dan,
(5) meraih tujuan hidup yang hakiki.
INTI AJARAN THARIQAT
Tujuan Thariqat adalah untuk mencapai makrifat, sesuai tingkatan di nama 'salik' dapat dirasakan dan mengenal Tuhan. Untuk tujuan tersebut nama seorang 'salik' haruslah melalui fase-fase di antaranya adalah:
1. TAKHALLI;
suatu usaha untuk membersihkan diri dari sifat-sifat yang tercela lahir dan batin.
2. TAHALLI;
Mengisi diri dengan sifat-sifat yang terpuji yaitu taat lahir dan batin.
3. TAJALLI;
Memperoleh kenyataan Tuhan.
Dalam proses tajalli, para ahli thariqat mengajarkan bahwa ada empat faktor yang menjadi hijab (penghalang) antara manusia dengan Tuhannya, dan ada empat cara pula yang dapat menyingkap hijab tersebut, yaitu:
A. Membersihkan diri dari najis dan hadats.
B. Membersihkan diri dari dosa lahir melalui tujuh anggota badan.
C. Membersihkan diri dari dosa batin melalui tujuh alat pembuat dosa batin.
D. Membersihkan hati 'rabbaniyyah atau 'latifu ar-rabbaniyyah' yaitu ruh yang suci; yang paling halus dan dialah yang mengatur dan memerintahkan badan dan seluruh anggota jasmani.
Dalam proses tajalli,terdapat empat tingkatan yang harus di lalui dalam memperoleh kesempurnaan Islam, yaitu syariat, thariqat,hakikat, dan makrifat. Di kalangan sufi keempat unsur ini sangat erat hubungannya dan tidak dapat dipisahkan. Apalagi syariat merupakan peraturan, thariqat merupakan pelaksanaan, maka hakikat merupakan tujuan terbentuknya suatu kondisi dalam hati untuk sampai kepada makrifat.
Template: Santri Kampung (2017)

Designed by: Santri Kampung
Sponsor by: Annabawi FM©